SOLOK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Andalas (Unand) dalam rangka mempercepat pembangunan daerah, khususnya sektor pertanian dan pariwisata.

Wakil Bupati (Wabup) Solok Candra di Solok, Minggu, mengharapkan kerja sama tersebut dapat terjalin dengan baik untuk mempercepat pembangunan sektor pariwisata dan pertanian.

“Karena Kabupaten Solok diberkahi dengan keindahan alam dan kesuburan tanah yang luar biasa,” katanya.

Ia menyebutkan sektor pertanian salah satu unggulan daerah, termasuk komoditas seperti kopi 6.573,75 hektare, kakao 2.810,31 hektare, dan cengkeh 2.761,1 hektare.

Produksi bawang merah di Kabupaten Solok saat ini menempati peringkat kedua secara nasional dengan surplus mencapai 94,68 persen.

“Setelah membenahi pelayanan publik sesuai arahan presiden, saat ini kami akan fokus pada dua sektor utama, yaitu pertanian dan pariwisata,” ujar dia.

Untuk itu, Pemkab Solok mengharapkan, dukungan Unand dalam hal riset budi daya ramah lingkungan, inovasi setelah panen, pendampingan standar mutu kopi (ISO 22000), pelatihan SDM dan inkubasi, serta promosi produk secara digital.

Ia menyebutkan pada 2024, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Solok mencapai 1,9 juta orang.

Hal ini menjadi sinyal positif bahwa Kabupaten Solok memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan di tingkat nasional maupun internasional.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unand Efa Yonnedi menyatakan bahwa pihaknya siap bersinergi dan memberikan dukungan penuh bagi pembangunan Kabupaten Solok.

Menurutnya sektor kopi dan bawang merah merupakan “engine of growth” (mesin pertumbuhan) yang dapat memberikan dampak ekonomi berlapis bagi masyarakat.

“Kehadiran Unand di Kabupaten Solok nantinya akan menghadirkan inovasi, produktivitas, dan teknologi baru. Kami siap mendukung melalui riset, pengabdian masyarakat, KKN tematik, hingga potensi hak paten dari dosen. Branding ‘Solok Radjo’ harus terus dijaga, dan kami siap berkontribusi dalam pengembangan pertanian serta pariwisata daerah,” ucap dia.

Ia juga menyinggung pentingnya penyelesaian isu irigasi dan air untuk pertanian, yang bisa menjadi program pengabdian dosen Unand demi solusi berkelanjutan bagi masyarakat Solok.

Sebelumnya, Pemkab Solok telah melakukan pertemuan melalui penjajakan nota kesepahaman serta kerja sama teknis lainnya demi terwujudnya kemajuan Kabupaten Solok yang berkelanjutan dan berbasis riset.(ant)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan