Masyarakat Kampung Adar Jorong Tanah Bato, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, tanggal 17 Agustus 2025, bersamaan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, mengadakan pawai.

Dikatakan oleh Zagia (23), orator Kemerdekaan HUT ke-80 RI di Sijunjung, masyarakat Jorong Tanah Bato mengambil tema pawai tahun ini Kampung Adat: Mendunia, Pejuang Pangan dan Lingkungan.

“Pawai yang meriah dan penuh makna ini menegaskan sikap, masyarakat adat Tanah Bato terus berdiri di garda terdepan untuk swasembada pangan, mewujudkan program nasional dan menjawab tantangan global dari kampung adat, Tanah Bato Mendunia,” katanya.

“Kami menampilkan kenyataan, kekayaan pangan, kekayaan budaya dan kesadaran akan pentingnya kedaulatan pangan serta lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi generasi emas,” ujarnya.

Seluruh elemen masyarakat peserta pawai, menggambarkan tekad bulat, jika semua dunia diam ketika kampung adat dan Indonesia digempur kejahatan lingkungan, sehingga sumber penghidupan dari hutan dan sungai hancur dan tercemar oleh penebangan kayu ilegal dan tambang ilegal.

“Kami akan tetap berdiri dan menyeru perjuangan, sekali merdeka pantang terjajah. Merdeka,” ujarnya.

Perayaan HUT ke-80 RI bukan sekedar pawai dan arak-arakan, tetapi momentum sakral untuk membangun kesadaran semua elemen masyarakat dan pemerintah untuk melestarikan lingkungan dan berani berjuang menghapuskan kejahatan lingkungan, demi terwujudnya kedaulatan pangan dan berlanjutnya kehidupan bagi generasi emas, sebagai bangsa merdeka dan bermartabat di hadapan bangsa-bangsa lain di dunia.

“Kampung Adat Tanah Bato Sijunjung mendunia dengan adat dan kebudayaan,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan