Peserta “Minangkabau Memanggil Taragak Pulang” Upacara di SRG

PADANG – Peserta “Minangkabau Memanggil Taragak Pulang” menggelar upacara HUT kemerdekaan RI yang ke-80 di depan rumah adat di kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG), Minggu.
“Kalau upacara di lapangan terbuka di mana pun di Indonesia sudah biasa sedangkan di kawasan perkampungan adat dengan suasana dikelilingi rumah gadang dengan gonjongnya itu sangat bernilai tinggi dan unik,” kata pegiat wisata Sumbar sekaligus penggagas homestay SRG Yulnofrins Napilus, di Padang Aro.
Dia mengatakan, area rumah gadang yang dibantu Yayasan Tirto Utomo sekarang sudah menjadi pusat kegiatan dan suasana berbeda serta aura bernilai.
Saat restorasi, katanya, almarhum ibu Tirto meminta ia untuk menjadi penanggungjawab sehingga bisa menjadi seperti sekarang dengan nilai restorasi dari Tirto sekitar Rp2 miliar untuk lima rumah gagang.
Dia menjelaskan, salah satu alasan kenapa rancangan rumah gadang ada pelataran diantara rumah gadang dan Rangkiang (bangunan penyimpanan padi) posisinya di geser sedemikian rupa agar bisa jadi salah satu ikon di SRG.
“Liat saja, tiang bendera saya tarok diantara dua Rangkiang yang di geser posisinya sedemikian rupa inilah yang mahal nilainya,” katanya.
Dia menambahkan, Yayasan Uma Nusantara pimpinan Yori Antar setiap tahun selalu membuat trip wisata ke daerah-daerah etnik se Indonesia seperti ke Baduy, Waerebo, Alor, Dayak, Batak dan lainnya.
Khusus tahun ini, dipilih kawasan SRG karena sekalian untuk meresmikan bantuan Yayasan Tirto Utomo bagi lima rumah gadang yang direstorasi sedangkan Upacara 17 Agustus tahun depan mereka akan ke Tanah Gayo, Aceh.
Setelah upacara, dilakukan peresmian penggunaan lima unit rumah gadang yang dibantu Yayasan Tirto Utomo dengan memberikan plakat.
Plakat tersebut diserahkan langsung oleh anak dari Tirto yaitu Milena, Meutia dan Janto serta menantunya Ina dan Robert serta keponakan Yusni Suganda.(ant)