PALEMBANG — Dalam momentum bersejarah bagi pelestarian budaya dan olahraga tradisional, Silek Harimau Minangkabau (SHM) resmi menjadi anggota penuh Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Sumatera Selatan.

Pengesahan ini diumumkan dalam Rakerprov KORMI Sumsel, 10 Mei 2025, ini menjadi forum penting yang mempertemukan seluruh unsur organisasi dalam menyusun agenda strategis serta memperkuat konsolidasi lintas bidang. Forum tahunan ini menjadi wadah koordinasi yang krusial dalam memperkuat fondasi kelembagaan dan memperluas jangkauan program olahraga masyarakat berbasis budaya lokal.

Sementara itu, Ketua Umum KORMI Sumsel, Hj. Samantha Tivani Herman Deru, dalam sambutannya menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan momen yang sangat strategis bagi KORMI Sumsel.

Ia menyoroti tiga program prioritas utama yang tengah diusung, yakni pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII di Nusa Tenggara Barat, penguatan program Sumsel Bugar, serta pengembangan inisiatif KORMI Goes to School.

“Dengan mengusung tema ‘Bersama KORMI Wujudkan Masyarakat Bugar Menuju Sumsel Maju Terus untuk Semua’, kami ingin mempertegas komitmen KORMI dalam memperluas partisipasi olahraga masyarakat dan mendukung visi Pemprov Sumsel,” tegas Samantha.

Silek Harimau Minangkabau, seni bela diri tradisional yang berasal dari Agam Balingka, Sumatera Barat, dikenal dengan gerakan yang meniru kelincahan dan kekuatan harimau. Sebagai satu-satunya olahraga khas Minangkabau yang telah terdaftar di KORMI Nasional, SHM sebelumnya mendapat pengakuan resmi sebagai induk olahraga pada Rapat Kerja Nasional KORMI di Jakarta pada Mei 2024.

Ketua Pimpinan Provinsi Wilayah (PPW) SHM Sumatera Selatan, Irwansyah Masri, B.Sc, turut hadir dalam Rakerprov KORMI Sumsel sebagai perwakilan resmi organisasi, didampingi oleh Sekretaris Drs. H. Yufrizal, MM dan Bendahara Faisal Mursyid, SH. Kehadiran mereka menjadi simbol kesiapan SHM Sumsel dalam mendukung gerakan olahraga rekreasi masyarakat di provinsi ini.

Sekretaris Jenderal DPP SHM Indonesia, Nanda Furqoni, menyampaikan bahwa status baru ini merupakan bagian dari strategi pelestarian budaya sekaligus pembinaan generasi muda melalui jalur olahraga. “Menjadi induk olahraga merupakan langkah pelestarian yang diambil untuk memastikan karakter dan ciri khas Silek Harimau Minangkabau tetap terjaga demi penguatan budaya untuk generasi masa depan,” ujarnya.

Dengan keanggotaan penuh di KORMI Sumsel, SHM siap memperluas kegiatan pelatihannya di wilayah ini serta turut berpartisipasi aktif dalam persiapan menuju FORNAS VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat. Keberadaan SHM sebagai anggota baru turut memperkaya ragam olahraga berbasis budaya di Sumsel dan membuka ruang kolaborasi dalam pelestarian warisan leluhur melalui pendekatan yang relevan dan modern.(*)

Editor: Budiarman Bahar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan