UNP Dorong Ketahanan Pangan dengan Smart Agriculture Village di Air Manggis Selatan

Tim dosen UNP melaksanakan pengabdian kepada masyarakat skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat di Nagari Air Manggis Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. (ANTARA/ist)

LUBUK SIKAPING -Tim dosen Universitas Negeri Padang (UNP) bersama mahasiswa Program Studi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis melaksanakan pengabdian kepada masyarakat skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat di Nagari Air Manggis Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Kegiatan yang diketuai Wikan Jaya Prihantarto, M.Sc. ini dilaksanakan antara tanggal 10 – 12 Juli 2023 mengusung tema Pendampingan Inisiasi Smart Agriculture Village Melalui Pembangunan Volunteered Geographic Database Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Turut terlibat anggota tim, yakni Muhammad Ismail, M.Sc. dan Randi Proska Sandra, M.Sc. Kegiatan dilaksanakan melalui Focus Group Discussion (FGD) pemetaan partisipatif dan survei lapangan. Wali Nagari Air Manggis Selatan serta perangkatnya, beberapa kelompok tani serta tokoh masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut

Wikan Jaya Prihantarto, M.Sc. menjelaskan, pembangunan database geospasial merupakan strategi penting untuk mendukung potensi ketahanan pangan nagari.

“Kami berusaha mendampingi masyarakat agar mampu memanfaatkan teknologi geospasial dalam mengelola pertanian,” katanya.

Ia menekankan bahwa inovasi ini akan membantu petani memetakan potensi lahan dengan lebih presisi. Menurutnya, keberhasilan program akan sangat ditentukan oleh keterlibatan kelompok tani dalam setiap tahap kegiatan. Sehingga, manfaatnya bisa dirasakan secara nyata.

Wali Nagari Air Manggis Selatan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan UNP. “Pendampingan ini sangat bermanfaat karena nagari kami memang sedang berupaya meningkatkan kemandirian pangan,” ujarnya.

Ia menilai, inovasi pertanian cerdas yang diperkenalkan sesuai dengan visi pembangunan nagari. Kehadiran akademisi membantu memperkuat perencanaan pembangunan pertanian yang berbasis data. Dengan demikian, keputusan yang diambil lebih tepat sasaran.

“Kami sekarang bisa memahami kondisi lahan pertanian dengan lebih detail melalui hasil pemetaan,” ujar ketua kelompok tani Guguak.

Hal ini akan memudahkan kelompok tani dalam menentukan jadwal tanam dan jenis komoditas. Ia berharap, database pertanian ini terus diperbarui dan dimanfaatkan untuk mendukung produktivitas. Partisipasi petani dalam kegiatan juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap program. Keterlibatan ini diharapkan berlanjut dalam pengelolaan nagari.

Program pengabdian ini sejalan dengan SDGs, khususnya tujuan menghapus kelaparan dan membangun pertanian berkelanjutan. Selain itu, inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita yang menekankan swasembada pangan nasional.

Melalui pendekatan teknologi, masyarakat diajak untuk lebih adaptif menghadapi tantangan global.

UNP berkomitmen untuk terus menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan lokal. Dengan demikian, Nagari Air Manggis Selatan dapat menjadi model smart agriculture village yang inspiratif.

Kegiatan ini terlaksana sebagai bagian dari Progam Pengabdian Kepada Masyarakat – Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan pembiyaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dengan Kontrak Pelaksanaan Nomor: 084/C3/DT.05.00/PM/2025.(ant)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan