PADANG – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat mendorong perekonomian daerah, salah satunya melalui pengembangan ekowisata dan potensi terbesar yang tengah dikembangkan adalah jalur pendakian Gunung Kerinci.

Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Selasa, mengatakan, potensi ekowisata yang besar ini akan sangat merugi jika tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menggerakkan ekonomi daerah.

“Kami berharap masyarakat untuk memanfaatkan jalur pendakian gunung Kerinci ini sebaik-baiknya supaya memberikan dampak di masa yang akan datang,” katanya.

Upaya peningkatan perekonomian melalui ekowisata ini katanya, sejalan dengan misi peningkatan ekonomi kerakyatan dan daya saing daerah melalui optimalisasi potensi sumber daya alam dan kepariwisataan.

Disamping juga terus mendorong destinasi wisata unggulan lainnya seperti Kawasan Saribu Rumah Gadang, Hot Waterboom, dan Goa Batu Kapal.

Pengembangan jalur pendakian gunung Kerinci dari Solok Selatan dilakukan dengan menggandeng TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa tahun 2025.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan 23 Juli-21 Agustus 2025, TNI bersama dengan pemerintah dan TNKS telah melakukan peningkatan jalan wisata dengan pengerasan pertama jalan sepanjang 2.328 meter dengan lebar tujuh meter yang dilanjutkan dengan pengerasan kedua sepanjang 435 meter selebar lima meter.

Kemudian juga dilakukan pembukaan jalan wisata Gunung Kerinci sepanjang 1.525 meter dengan lebar 2,9 meter dan jalan tracking sepanjang sembilan kilometer.

Kepala Balai Besar TNKS Hadinata menyebutkan, jalur pendakian gunung Kerinci via Solok Selatan melewati vegetasi hutan alami dengan kontur cukup landai bahkan, di KM 2,9 para pendaki akan dimanjakan dengan Air Terjun Blangir yang menyejukkan.

“Sejak titik awal pendakian di Pintu Rimba, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam dan hutan yang masih lebat dan akan melewati hutan lumut yang memanjakan mata,” katanya.

Selain itu jalur via Solok Selatan juga akan melewati beberapa anak sungai dan sungai besar, yakni Sungai Blangir yang menyuguhkan keindahan air terjunnya.

Selain air terjun dan sungai, pendaki juga akan disuguhkan dengan Danau Bukit Bontak selang 30 menit pendakian dari Visitor Center, serta keragaman flora dan fauna yang unik dan endemik juga akan menemani perjalanan menuju puncak.

Dia menambahkan, jalur pendakian gunung yang tingginya mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) harus ditemani pemandu (guide) karena Gunung Kerinci via Jalur Camping Ground Bukit Bontak Solok Selatan masuk dalam Grade IV dengan kategori berat, baik bagi pendaki dalam maupun luar negeri.

TNKS akan memastikan bahwa dengan adanya jalur pendakian baru ini tidak akan merusak ekosistem alam yang sudah ada.(ant)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan