PADANG – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan kesiapan untuk melakukan hilirisasi komoditas gambir di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengingat adanya potensi nilai tambah yang tergolong tinggi jika diolah di dalam negeri.
“Salah satu komoditas yang paling menarik adalah gambir. Bila perlu, gambir kita hilirisasi,” kata Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman di Padang, Selasa.
Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan soal hilirisasi gambir saat rapat koordinasi bersama Gubernur, Bupati dan Wali Kota se-Sumatera Barat dalam rangka percepatan target swasembada pangan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Mentan mengatakan jika produksi hilirisasi gambir dilakukan, maka diperkirakan hasilnya akan beragam, termasuk skincare atau produk perawatan kulit, tinta, makanan dan sebagainya.
Menurut dia, nilai tambah dari hilirisasi komoditas gambir diperkirakan mampu mengalahkan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumbar saat ini. Otomatis hal itu akan berdampak baik terhadap efisiensi anggaran, namun tetap efektif dan produktif.
“Selain itu, tentunya bisa menambah kesejahteraan petani kita di Sumbar,” kata dia.
Sebagai bentuk keseriusan kementerian dalam hal hilirisasi gambir di Sumbar, Mentan sudah meminta langsung Gubernur Sumbar dan Bupati Kabupaten Limapuluh Kota untuk segera berangkat ke China guna mencari pabrik terbaik di dunia agar bisa dilakukan di Tanah Air.
“Cari pabrik terbaik di dunia. Nanti kita dirikan di Sumbar ini,” ujarnya.
Ia menegaskan segala sesuatu terkait pelaksanaan hilirisasi gambir tersebut termasuk pendirian pabrik nantinya akan tergantung pada kesiapan pemerintah setempat, sementara pemerintah pusat siap memfasilitasi hingga tuntas.
“Doakan, tergantung nanti. Jika visible dan layak, kita lanjut,” tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan penguatan hilirisasi gambir sangat penting mengingat posisi Indonesia sebagai negara pemasok atau penyedia gambir terbesar di dunia.
Bahkan sekitar 80 hingga 90 persen kebutuhan gambir diekspor langsung dari provinsi itu.
Dorongan hilirisasi gambir ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden poin kelima yakni melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. (antara)