SOLOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat menjadikan Embung Batang Binguang di Kelurahan Tanjung Paku, Kecamatan Tanjung Harapan sebagai solusi atas masalah air baku dan irigasi bagi warga di daerah setempat.

Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Rabu, mengharapkan embung ini mampu menjaga ketahanan air di daerah setempat.

Embung juga direncanakan menjadi sumber air baku PDAM serta mendukung kebutuhan irigasi bagi pertanian masyarakat.

Ia mengatakan air dari Embung Batang Binguang akan mengaliri empat daerah irigasi (DI), yaitu Ampang Batu, Batu Ampa, Ampang Rajo, dan Sawah Ladang.

Proses pengusulan pembangunan embung telah dimulai sejak 2017.Eliyardi yang saat itu menjabat Sekretaris Dinas PUPR Kota Solok hingga Juni 2025, menyebutkan Pemkot Solok juga mendukung pembangunan ini dengan melakukan pembebasan lahan secara bertahap sejak 2017 hingga 2024.

Pada Juni 2025, embung ini sempat ramai diperbincangkan di media sosial akibat adanya kebocoran kecil pada pintu penguras.

Dian selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Embung dari BWS Sumatera V, menjelaskan kebocoran tersebut disebabkan pembukaan pintu penguras oleh orang yang tidak bertanggung jawab, akibatnya pintu terbuka dan tidak menutup sempurna karena terganjal oleh ranting kayu dan batu.

Menyikapi hal itu, pihaknya segera memerintahkan kontraktor untuk melakukan perbaikan.

Pada pertengahan Juli 2025, pelaksanaan perbaikan sudah selesai. Dalam proses perbaikan, embung memang harus dikeringkan terlebih dahulu agar pintu bisa diangkat dan kemudian diperbaiki.

Berdasarkan pemantauan terakhir, Senin (8/9), embung telah berfungsi normal dan kembali terisi air. Selain sebagai penampung air, keberadaan embung juga berperan penting dalam mengurangi risiko banjir saat musim hujan dan menyediakan cadangan air bagi petani di musim kemarau.

Ke depan, embung ini direncanakan dikembangkan sebagai kawasan wisata air, sehingga tidak hanya mendukung ketahanan air, tetapi juga menambah daya tarik wisata Kota Solok.

Ramadhani berharap, Embung Batang Binguang dapat terus terjaga dengan baik sebagai aset penting bagi Kota Solok, tanpa dirusak maupun ternodai oleh tindakan vandalisme.

Menurut dia, dengan adanya embung itu, Kota Solok semakin siap menghadapi tantangan perubahan iklim, menjaga keseimbangan lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan kapasitas tampung mencapai 53 ribu meter kubik, embung tersebut menjadi harapan baru masyarakat Kota Solok. Selain akan menyuplai air baku PDAM dan irigasi, embung ini juga siap mengurangi ancaman banjir dan kekeringan.

Embung yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Paku ini salah satu infrastruktur vital yang dibangun dengan dana APBN melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V.(ant)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan