Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah Nasional, Kementerian PU RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bukittinggi mengadakan Rakorda II Penyepakatan Rancangan Konsep Pengembangan Kawasan Pilot Area (Integrated City Planning-Concept Desain atau ICP-CD) sehubungan dengan terpilihnya Kota Bukittinggi sebagai salah satu dari 10 kota di Indonesia yang menjadi piloting project design konsep perencanaan kota terpadu.
Kegiatan Rakorda tanggal 21 Agustus 2025 di Balai Kota Bukittinggi tersebut dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi HM Ramlan Nurmatias, SH Dt. Nan Basa. Hadir dalam pertemuan yang difasilitasi secara hybrid dan tatap muka (luring) tersebut para pemangku kepentingan seperti OPD terkait dari: Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas PU dan Penataan Ruang, Badan Keuangan, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan lain-lain.
Mewakili Pemerintah Pusat yaitu Kepala Kantor Pertanahan Kota Bukittinggi Kementerian ATR/BPN dan Komandan Komando Distrik Militer 0304 Agam. Mewakili BUMN/BUMD seperti: Kepala Unit PLN UP Bukittinggi dan Direktur PDAM Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi (BUMD).
Mewakili LSM yaitu: Drs. Rismaidi, SH (Ketua DPC Syarikat Islam Bukittinggi), Efri Yoni Baikoeni, MA (Dosen UM Sumatera Barat, Sejarawan), Dr. Indra Utama, S.Kar. M.Hum. (Akademisi, Budayawan), Ketua ASITA (Association Of The Indonesian Tours & Travel Agencies) Sumatera Barat, LKAAM, Kadin Kota Bukittinggi, PHRI dan lain-lain.
Sambutan disampaikan oleh Kabid. Perencanaan Strategis dan Evaluasi Kinerja, Pusat Pengembangan Wilayah Nasional, Kementerian PU RI, Dr. Mangapul Nababan. Sedangkan presentasi materi ICP-CD disampaikan oleh Ar. Fachmy Sugih Pradifta, ST, MT selaku Koordinator Tim Perancangan Konsep Pengembangan Kawasan Pilot Area Kota Bukittinggi. Selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab diikuti oleh peserta rapat yang dipandu oleh Kadis Kepala Dinas PUPR Kota Bukittinggi, Rahmat AE.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari kajian city profile, city economy, dan city needs terhadap Kawasan Kota Lama di Koridor Jalan Sudirman dengan luas kawasan perancangan konsep yaitu 57,40 ha. Kegiatan ini merupakan program National Urban Development Program (NUDP) bekerjasama dengan Kementerian PUPR dengan dukungan dana dari Bank Dunia.
Kota-kota di Indonesia yang terpilih untuk dijadikan sampel dalam penyusunan design konsep perencanaan kota terpadu adalah Kota Bukittinggi, Kabupaten Belitung, Kabupaten Mempawah, Kota Samarinda, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kota Gorontalo, Kabupaten Morowali, Kab. Konawe, Wedha-Kab Halmahera Tengah dan Kota Sorong. (efr)