Padang Dukung Program Satu Rumah Satu Kolam Lele Entaskan Kemiskinan

PADANG – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mendukung penuh program satu rumah satu kolam lele yang digagas Yayasan Rangkiang Peduli Nagari sebagai salah satu upaya mengentaskan kemiskinan serta mendukung ketahanan pangan di daerah itu.
“Program satu rumah satu kolam lele ini kita yakini mampu mendorong keluarga prasejahtera mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi perikanan budi daya,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Alfiadi di Kota Padang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Alfiadi pada kegiatan panen raya ikan lele di kawasan Bukit Anak Air, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Alfiadi mengatakan program tersebut sejalan dengan visi besar Pemerintah Kota Padang untuk menggerakkan seluruh sektor dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, dan kemandirian ekonomi keluarga.
“Program ini sangat strategis karena mendorong masyarakat khususnya keluarga prasejahtera untuk mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan potensi perikanan budi daya, khususnya lele,” ujar dia.
Saat ini Pemerintah Kota Padang sedang fokus menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat, termasuk di sektor pangan dan perikanan. Dukungan terhadap program satu rumah satu kolam lele merupakan bagian dari langkah konkret pemerintah daerah dalam menekan kerentanan ekonomi dengan menciptakan ketahanan pangan dari level rumah tangga.
“Program ini menjadi solusi nyata di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan,” ujarnya.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Rangkiang Peduli Nagari Zeng Wellf mengatakan panen kali ini merupakan hasil dari kolaborasi sosial yang melibatkan banyak elemen, termasuk dukungan Pemerintah Kota Padang, dan sejumlah BUMN/BUMD. Panen tersebut mampu menghasilkan sekitar 1,5 ton ikan dari kolam rumah percontohan di daerah Anak Air.
“Kami melihat banyak lahan dan kolam yang tidak digarap karena alasan modal. Melalui program ini, kami bantu dari sisi bibit, pakan hingga pemasaran,” ujar dia.
Masyarakat hanya perlu menyediakan lahan dan merawat kolamnya. Sementara untuk modal bersumberkan dari zakat, infak serta tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mitra seperti PT Semen Padang, Bank Nagari dan Bank Syariah Indonesia.
Untuk jangka panjang program ini akan diperluas ke 104 kelurahan di Kota Padang, sekaligus menjadikan satu rumah satu kolam sebagai gerakan kolektif yang mampu menciptakan peluang usaha dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.(antara)