Wawako Pariaman nilai Pentingnya Regenerasi dalam Adat dan Budaya Minangkabau

Wawako Pariaman, Sumbar Mulyadi saat pada Pengukuhan Pengurus Bundo Kanduang Desa Sikapak Timur periode 2025–2029 di, Pariaman Utara, Sabtu. Antara/HO-Diskominfo Pariaman

PARIAMAN – Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman, Sumatera Barat Mulyadi menilai pentingnya regenerasi terhadap adat dan budaya Minangkabau agar filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah terus hidup di tengah masyarakat.

“Kita harus siapkan generasi yang akan menggantikan kita, baru setelah itu, kita bisa bicara tentang adat dan syarak secara berkelanjutan,” kata Mulyadi pada pengukuhan Pengurus Bundo Kanduang Desa Sikapak Timur periode 2025–2029 di Kecamatan Pariaman Utara, Sabtu.

Ia mengatakan pengukuhan tersebut bukanlah sekadar seremoni semata tetapi sebuah langkah konkret dalam menguatkan posisi dan pengetahuan Bundo Kanduang dalam keluarga dan masyarakat.

“Pengukuhan ini mengandung makna besar. sebagai wujud penguatan peran perempuan dalam adat dan keluarga. Di dalamnya ada pengetahuan, ada tanggung jawab moral dan sosial” katanya.

Menurutnya Bundo Kanduang berperan penting dalam memperhatikan dan membina anak-anak agar terhindar dari perilaku menyimpang.

Bundo Kanduang juga mengedukasi dan mangajarkan terkait Minangkabau kepada generasi penerus di daerah itu agar adat dan budaya yang dianut secara turun-temurun tidak hilang oleh perubahan zaman.

Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Kota Pariaman, Arrahmi menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terlaksananya pengukuhan itu.

Ia menyebut Desa Sikapak Timur merupakan desa pertama di Pariaman Utara yang berhasil mengukuhkan pengurus Bundo Kanduang.(antara)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan