Pemkab Buka Peluang Investasi Ketahanan Pangan di Padang Pariaman

PARIK MALINTANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat membuka peluang investasi sektor ketahanan pangan guna mewujudkan program ketahanan pangan nasional, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkat perekonomian masyarakat setempat.
“Selain memperkuat ketahanan pangan, ini juga membuka peluang usaha baru dan akan menyerap tenaga kerja lokal. Ini langkah yang sangat positif untuk pembangunan daerah,” kata Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis di Parik Malintang, Jumat.
Ia mengatakan Padang Pariaman memiliki potensi besar di ketahanan pangan karena daerah itu memiliki lahan yang luas dan produktif. Daerah itu juga memiliki perairan yang memiliki potensi besar di bidang perikanan.
Oleh karena itu pihaknya menyambut positif rencana investasi perusahaan Paten Mekar Tani yang berinvestasi di bidang ketahanan pangan khususnya jagung di lahan sekitar 300 sampai 400 hektare di Kecamatan Ulakan Tapakis.
Ia menyampaikan pihaknya siap memfasilitasi percepatan proses perizinan, koordinasi lintas instansi, serta membantu sosialisasi kepada masyarakat dan kelompok tani agar investasi tersebut berjalan optimal.
“Kami ingin ini menjadi contoh sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan,” katanya.
Terpisah, Presiden Direktur Paten Mekar Tani, Pandu mengatakan investasi yang akan dimulai sekitar Juli 2025 itu menerapkan sistem pertanian modern.
“Program ini bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga akan mengarah pada sistem pertanian modern dan pengolahan limbah hasil pertanian seperti bonggol jagung,” ujarnya.
Rencananya pihaknya tidak saja melakukan penanaman jagung namun juga membangun pabrik pengeringan komoditas tersebut.
Dengan adanya investasi tersebut maka dapat meningkatkan produksi jagung di Padang Pariaman. Diketahui pada 2024 produksi komoditas itu mencapai 1.021,8 ton atau terjadi peningkatan 137,8 ton dari tahun sebelumnya hanya hanya 884 ton.(antara)