Sinergi Olahraga, Wisata, Budaya dan Alam

Pejalan Nagari Walk 2025, sebuah iven olahraga wisata (sport tourism) akan diselenggarakan pada Minggu, 19 Januari 2025. Acara perdana ini menawarkan kombinasi unik antara olahraga, eksplorasi wisata alam, wisata sejarah, pelestarian budaya, dan kesadaran lingkungan.

Dengan mengusung semangat kebersamaan dan harmoni lintas sektoral, Pejalan Nagari Walk 2025 bertujuan untuk mempromosikan acara sport tourism berbasis budaya dan lingkungan sekaligus mengangkat dan mempromosikan berbagai potensi nagari beserta keindahan alamnya secara khusus potensi Nagari Koto Gadang dan Sumatera Barat pada umumnya kepada khalayak lokal, nasional, dan internasional.

Acara ini digagas dan diselenggarakan oleh Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (Sumatran Walkers Association), yang didirikan pada Februari 2024 di Koto Gadang dengan visi memperkenalkan keindahan Sumatera Barat kepada dunia melalui kegiatan olahraga dan wisata yang berkelanjutan.

Berbekal semangat, bersama berbagai komunitas dan lembaga lainnya dari berbagai kota di Sumatera Barat, asosiasi ini membangun sistem kerja kolaboratif untuk menyelenggarakan Pejalan Nagari Walk 2025.

Pejalan Nagari Walk sebagai suatu acara wisata yang bentuk kegiatan utamanya adalah jalan kaki, merupakan salah satu tawaran bentuk acara pada sektor pariwisata di Sumatera Barat. Iven ini diharapkan mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah baik domestik maupun domestik.

Dedi Novaldi, selaku ketua Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera (APKS), mengatakan, “Melalui acara ini, kami meyakini bahwa format acara seperti ini akan memberikan dampak positif lintas sektoral untuk pemajuan potensi nagari berbagai bidang, tidak saja pemajuan pada sektor pariwisata” ungkapnya.

Sebagai iven perdana dari APKS, pelaksanaan pada Januari 2025 ini, Pejalan Nagari Walk kali ini akan berfokus di Nagari Koto Gadang, dengan rute yang telah dirancang dengan cermat, peserta akan menempuh perjalanan sepanjang 10 kilometer.

Perjalanan ini akan membawa peserta melewati hamparan persawahan yang menghijau, aliran sungai yang menyegarkan, hutan tropis yang rimbun, serta kawasan pusaka yang menampilkan arsitektur Indies khas kolonial. Tidak hanya itu, peserta juga akan dimanjakan dengan pemandangan memukau Ngarai Sianok, salah satu ikon keindahan alam Sumatera Barat.

“Rute yang ditetapkan telah melalui proses survey tim seacara berulangkali, kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermakna,” ujar Jurian Andika, Direktur Iven Pejalan Nagari Walk 2025.

Pada Pejalan Nagari Walk, peserta tidak saja akan disuguhkan pemandangan alam yang indah, lebih dari itu, peserta juga akan diberikan pengalaman lainnya pada saat tiba di garis finish.

Syukra Maulana selaku Manager Program mengungkapkan, “Peserta akan bisa melihat berbagai produk kerajinan tangan khas Nagari Koto Gadang yaitu kerajinan sulam dan perak. Tidak hanya melihat pameran, peserta juga bisa belajar menyulan dan membuat kerajinan perak langsung dari pengrajinnya,” ungkapnya dengan semangat.

Meskipun iven Pejalan Nagari Walk ini baru akan diselenggarakan pada 19 Januari mendatang, namun iven ini disambut baik dengan antusias oleh calon peserta dari berbagai daerah. Menurut pengakuan Darwyta Roza selaku yang Manager Marketing dan Promosi, “Sampai saat ini peserta yang sudah mendaftar tidak hanya dari Sumatera Barat, tetapi juga ada peserta dari Riau, Jakarta bahkan Bandung,” ungkapnya dengan senang.

Acara ini akan dimulai pukul 07.00. Peserta akan mulai berjalan kaki dari depan Balai Adat Larashoofd van IV Koto Nagari Koto Gadang, dan memasuki garis finish di lokasi yang sama. Penyelenggara menyiapkan tiga titik lokasi di jalur rute untuk rest area, di mana peserta akan bisa beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan, dan dua titik check point di mana peserta harus berhenti agar panitia penyelenggara bisa memastikan kondisi peserta sehingga tidak ada peserta yang tersasar atau hal lain yang tidak diinginkan terjadi pada peserta.

Iven ini pada prinsipnya bukan merupakan suatu perlombaan, jadi tidak ada menang dan kalah dalam acara ini. Peserta diharapkan dapat menikmati seluruh sajian yang disediakan panitia dan tentu saja menikmati pemandangan indah dengan hamparan sawah yang luas terbentang di pinggir Ngarai Sianok yang fenomenal.

Dukungan dan Harapan

Pejalan Nagari Walk 2025 diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat. Tidak cukup itu saja, melalui acara ini juga berharap bisa mengampanyekan tentang pentingnya menjaga alam dan budaya, sekaligus mendorong pertumbuhan pariwisata berkelanjutan di Sumatera Barat.

Dedi Novaldi, Ketua Asosiasi Pejalan Kaki Sumatera, berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, komunitas olahraga, pelaku seni budaya dan pelaku ekonomi kreatif serta masyarakat Nagari Koto Gadang.

Ke depan ia berharap bahwa kegiatan ini akan bisa melibatkan lebih banyak pihak terkait (stakeholder) agar upaya mendorong membentuk ekosistem pariwisata di nagari dengan prinsip kerja kolaborasi lintas sektoral dapat terbentuk.

“Kami percaya bahwa ekosistem pariwisata dan budaya di nagari dapat terbentuk dengan membangun kerja kolektif dan kolaboratif, sehingga seluruh potensi nagari bisa terkelola dengan baik dan memberikan manfaat pada masyarakat tidak hanya pada manfaat ekonomi tapi juga kesehatan dan pendidikan” ujarnya dengan sangat optimis.(*)

Informasi Lebih Lanjut

Email : pejalannagari@gmail.com

Website : www.pejalannagari.com

Instagram : @pejalannagar

Editor: Budi Santoso

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan