Provinsi Sumatera Barat Bakal Memiliki Ibu Kota Baru, Siap Kalahkan Kemegahan IKN

Sumatera Barat memiliki ibu kota baru. Ibu kota ini berjarak sekitar 30 km dari Kota Bukittinggi.
Sumatera Barat (Sumbar) adalah provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera dengan ibu kota Padang.
Provinsi Sumatera Barat terletak sepanjang Pesisir Barat Sumatera, bagian tengah dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur, dan sejumlah pulau di lepas pantainya, seperti Kepulauan Mentawai.
Sumatera Barat adalah rumah bagi etnis Minangkabau dan Mentawai, walaupun wilayah adat Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif provinsi Sumatera Barat saat ini.
Sumatera Barat terdiri dari 12 kabupaten dan dua kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di seluruh kabupaten, kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai, dinamakan sebagai Nagari.
Nama provinsi Sumatera Barat bermula pada zaman posits Compagnie VOC, di mana sebutan wilayah untuk kawasan Pesisir Barat Sumatera adalah Hof van Sumatra’s Westkust.
Dengan semakin menguatnya pengaruh politik dan ekonomi VOC hingga abad ke-18, wilayah administratif ini telah mencakup kawasan Pantai Barat Sumatera mulai dari Barus hingga Indrapura.
Seiring dengan kejatuhan Kerajaan Pagaruyung dan keterlibatan Belanda dalam Perang Padri, pemerintah Hindia Belanda mulai menjadikan kawasan pedalaman Minangkabau sebagai bagian dari Pax Netherlandica.
Kawasan ini dibagi atas residentie Padang Benedenlanden dan residentie Padang Bovenlanden. Dalam perkembangan administrasi pemerintahan kolonial Hindia Belanda, daerah ini tergabung dalam Gouvernement Sumatra’s Westkust.
Wilayahnya termasuk residentie Bengkulu, yang baru diserahkan Inggris kepada Belanda. Wilayah administratif ini terus mengalami perubahan, termasuk selama pendudukan Jepang dan pasca kemerdekaan Indonesia.
Pada 1945, Sumatera Barat tergabung dalam Provinsi Sumatera dengan pusat pemerintahan di Bukit Tinggi. Empat tahun kemudian, provinsi ini dipecah menjadi tiga yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan.
Wilayah Sumatera Barat, Riau dan Jambi menjadi bagian dari Keresidenan Sumatera Tengah. Pada masa PRRI, berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957, Provinsi Sumatera Tengah dipecah lagi menjadi tiga provinsi yaitu Sumatera Barat, Riau dan Jambi.
Ibu kota Sumatera Barat yang sebelumnya berada di Bukit Tinggi kemudian dipindahkan ke Padang pada tahun 1958.
Kota Padang saat ini menjadi pusat pendidikan, perdagangan dan pemerintahan di Sumatera Barat. Sementara itu, Kota Payakumbuh mulai digadang-gadang sebagai ibu kota baru Sumatera Barat, dengan alasan minim bencana seperti gempa dan tsunami.
Menurut Musli M. Nur anggota DPRD Sumatera Barat, pemindahan ibu kota ini perlu dilakukan secara bertahap dan menjadi bagian dari mitigasi bencana. Kota Payakumbuh dinilai strategis dan memiliki potensi ekonomi, serta dianggap aman dari bencana alam.
Kota Payakumbuh sendiri memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan luas wilayah 80,43 km² dan penduduk sekitar 141.171 jiwa pada tahun 2021, kota ini dikenal dengan inovasi di bidang sanitasi, pengelolaan sampah, dan pembangunan perkotaan.(sumber: timenews.co.id)